Suratkabar.co.id – Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, melontarkan kritik tajam terhadap mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama direksi Pertamina pada Selasa (11/3). Andre menilai pernyataan Ahok terkait dugaan korupsi di tubuh Pertamina sebagai tindakan “pahlawan kesiangan” dan mempertanyakan peran Ahok selama menjabat sebagai Komisaris Utama.
Dalam rapat tersebut, Andre mempertanyakan langkah-langkah yang diambil Ahok selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina terkait dugaan korupsi yang baru-baru ini mencuat. Ia menyebut Ahok sebagai “pahlawan kesiangan” dan mempertanyakan apa yang telah dilakukan Ahok selama menjabat di Pertamina.
Pernyataan Andre ini memicu perdebatan sengit dalam rapat, terutama dengan anggota Komisi VI lainnya, Rieke Diah Pitaloka, yang membela Ahok. Rieke menilai bahwa kritik terhadap Ahok seharusnya tidak menjadi fokus utama rapat, melainkan upaya pemberantasan korupsi di Pertamina.
Sebelumnya, Ahok mengungkapkan adanya dugaan korupsi di Pertamina yang melibatkan sembilan tersangka, termasuk pejabat tinggi perusahaan. Ia mengaku sempat ingin memecat Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang kini menjadi tersangka, namun terbentur kewenangan sebagai Komisaris Utama.
Kritik Andre terhadap Ahok bukan kali ini saja terjadi. Pada tahun 2020, Andre pernah meminta Presiden Joko Widodo untuk mencopot Ahok dari jabatan Komisaris Utama Pertamina karena dianggap membuat gaduh dengan pernyataan-pernyataannya yang kontroversial.
Situasi ini menyoroti ketegangan internal dan tantangan dalam upaya pemberantasan korupsi di tubuh BUMN strategis seperti Pertamina.
