Dugaan bunuh diri semakin kuat setelah pihak kepolisian menemukan sepucuk surat dengan tulisan tangan mahasiswi tersebut.
“Bu, maaf karena tidak bisa melakukan yang Anda harap,” kata mahasiswi Unnes berinisial NJW mengawali suratnya.
Gadis berumur 20 tahun juga menyampaikan bahwa dirinya sudah menyiapkan kado ulang tahun untuk sang ibu dan mengirimkannya kepada seorang teman.
“Aku punya kado ulang tahunmu, dikirim ke kosan H*** (teman korban). Aku harap aku bisa mengantarkannya sendiri kepadamu, maaf,” tulis mahasiswi Unnes tersebut.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada sang ibu karena selalu peduli padanya.
“Terima kasih karena selalu memikirkanku, peduli padaku. Dan, maaf jika selama ini selalu membuatmu sedih. Aku sayang, selalu,” tulisnya lagi.
Surat yang dibawa mahasiswi Unnes yang diduga bunuh diri di Paragon hingga detik-detik terakhir kehidupannya pun ditutup dengan permintaan doa dan permohonan maaf kepada ibunya.
“Jangan lupa berdoa buat aku ya, sekali (lagi) maaf Mih, aku nyerah,” ujarnya.
Surat ini diunggah di media sosial Twitter oleh pengguna akun @Seantara_ .
“Ini surat aslinya yang dibawa kakaknya saat jatuh,” tulis pengguna akun X tersebut.
Kronologi Kejadian Mahasiswi Unnes Diduga Bunuh Diri di Paragon
Sebelumnya, pengunjung Mall Paragon, Semarang, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan jasad wanita di area pintu keluar parkir mal tersebut pada Selasa sore.
Perempuan tersebut diduga melompat dari lantai empat tempat parkir mall tersebut. Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika, menjelaskan, ia mendapatkan laporan seorang wanita jatuh dari ketinggian di Mal Paragon Semarang sekira pukul 17.20 WIB.
Begitu mendapat laporan, kata Indra, langsung memerintahkan anak buahnya memeriksa ke lokasi kejadian dan menemukan korban sudah terbunuh.
Mahasiswi Unnes Ditemukan Pertama Kali oleh Satpam
Orang yang pertama kali mengetahui peristiwa tersebut yakni Satpam mal. Petugas kepolisian yang memeriksa lantai empat tempat parkir menemukan tas yang diduga milik korban, beserta tanda pengenal berinisial NJW (20) warga Ngaliyan, Semarang.
Ditemukan juga tanda-tanda pengenal lainnya, yakni kartu mahasiswa Unnes. Di dalam tas itu, ditemukan pula surat yang berisi permohonan maaf NJW kepada keluarga.
“Posisi tas berada di lantai empat area parkir (Mal Paragon). Tas berada di samping pagar,” kata Indra dilansir dari Antara , Rabu 11 September 2023.
Perlu Pemeriksaan Menyeluruh
Untuk identitas yang ditemukan di dalam tas, kata dia, masih perlu ditelusuri lebih lanjut dengan pemeriksaan secara menyeluruh oleh kepolisian.
Indra mengatakan, dugaan sementara korban bunuh diri. Namun, untuk penyebab pasti kejadian tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.
“Sesuai temuan barang berupa tas, diduga bunuh diri. Di tas ada surat seolah-olah ingin berpamitan dengan keluarganya,” katanya.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua persoalan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan untuk menghubungi dokter jiwa kesehatan di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.