Suratkabar.co.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelenggarakan pertunjukan rakyat dengan tema yang diangkat adalah “Sosialisasi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas”. Dalam petunra tersebut terdapat tiga pembicara yang mumpuni pada bidangnya, yaitu Bapak Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari. yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI. Narasumber kedua adalah Bapak Bapak Dr. Nursodik Gunarjo, S.Sos., M.Si. menjabat sebagai Direktur Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo RI. Narasumber ketiga adalah Bapak Sabar Gorky sebagai Aktivis Disabilitas dan Ketua Komunitas Peduli Sungai. Sosialisasi ini diselenggarakan pada hari Senin, 28 Agustus 2023 di Lapangan RW 20, Kaplingan, Jebres, Surakarta.
Sosialisasi ini merupakan dukungan Kominfo terhadap pembangunan manusia dan kebudayaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Acara pertunjukan rakyat ini memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis; memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat; memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah; memberdayakan masyarakat agar dapat mendorong pembangunan sumber daya manusia dan kebudayaan; serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya. Sosialisasi ini terdiri dari beberapa sesi, yaitu sesi pembukaan, pemaparan materi, hiburan, dan sesi penutup.
Petunra dimulai pada pukul 20.00 WIB yang diawali pembukaan oleh MC dengan menyapa para narasumber yang akan memberi paparan kepada seluruh para peserta. Kemudian sambutan-sambutan dari pemerintah daerah setempat. Saat memasuki sesi paparan materi, MC menyerahkan acara kepada masing-masing narasumber. Sesi paparan diawali dengan sambutan dari Bapak Bapak Dr. Nursodik Gunarjo, S.Sos., M.Si. yang menjabat sebagai Direktur Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo RI melalui tampilan video.
Dalam video tersebut Bapak Gunarjo menjelaskan bahwa berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang PMK, pada tahun 2023 mencantumkan jumlah penyandang disabilitas mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5% dari jumlah penduduk di Indonesia. Kasus ini banyak terjadi pada usia lanjut. Sementara data dinas administrasi kependudukan dan sipil kota Surakarta, pada tahun 2022 tercatat penduduk disabilitas di Surakarta mencapai 2047 jiwa dengan jumlah terbanyak kategori disabilitas mental atau gangguan jiwa. Tantangan ini dibutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak, pemerintah, non pemerintah, dan masyarakat umum untuk memastikan hak-hak penyandang disabilitas ini diakui tidak hanya secara formal tapi juga dalam berkehidupan sehari-hari. Kementerian Komunikasi dan Informatika fokus pada pengupayaan inklusivitas pada ruang digital, salah satunya adalah literasi digital yang difokuskan untuk membantu penyandang disabilitas.
Kemudian acara dilanjutkan dengan paparan materi oleh Bapak Abdul Kharis Almasyhari selaku Wakil Ketua Komisi I DPR RI. Beliau memaparkan bahwa Kominfo sebagai humas pemerintah, fokus pada bagaimana menyampaikan sosialisasi perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Tidak lebih mulia kita yang sehat, tidak lebih mulia juga yang disabilitas, namun yg lebih mulia adalah ketaqwaan kita kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa. Bukan karena ketampanan dan kecantikan wajah, namun seberapa jauh ketaqwaan kita dan amalan kita kepada Allah SWT. Maka dari itu, penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, bermuamalah, berbangsa dan bernegara. Hak-hak disabilitas salah satu diantaranya adalah penyediaan fasilitas-fasilitas khusus disabilitas pada tempat-tempat umum, kantor, dan sebagainya.
Selanjutnya adalah paparan dari Bapak Sabar Gorky sebagai Aktivis Disabilitas dan Ketua Komunitas Peduli Sungai. Bapak Sabar Gorky sebagai aktivis disabilitas menjelaskan bahwa kondisi disabilitas bukan merupakan halangan untuk berbuat berdampak bagi masyarakat. Salah satu contoh yang dilakukannya adalah dengan melalui Komunitas Peduli Sungai yang sudah mulai melakukan pengurangan sampah pada Sungai Bengawan Solo, sehingga ada beberapa tempat yang bisa digunakan untuk pariwisata. Beliau sebagai aktivis disabilitas yang peduli terhadap sungai berharap, “Bengawan Solo ini bisa menjadi terdepan, tidak terbelakang agar tidak menjadi tempat pembuangan sampah dan juga limbah serta airnya bisa dimanfaatkan lebih baik dan maksimal”.
Setelah paparan materi dari ketiga narasumber, MC langsung melanjutkan ke acara berikutnya, yaitu penyerahan secara simbolis tokoh wayang dari Bapak Abdul Kharis Almasyhari kepada Dalang Ki Tantut Sutanto sebagai tanda dimulainya Pertunjukan Rakyat Pentas Wayang Kulit Lakon Gareng Dadi Ratu, kemudian diikuti dengan foto bersama dengan peserta. Tampil pula bintang tamu Anik Blorong dan Bagong Semarang dalam pertunjukan tersebut. Dengan adanya acara ini diharapkan masyarakat dapat memberdayakan masyarakat agar dapat mendorong pembangunan sumber daya manusia dan kebudayaan sebagai dukungan kepada pemerintah mewujudkan transformasi digital Indonesia.