Dampak Internet dan Media Sosial terhadap Komunikasi Masyarakat: Perubahan perilaku, pola konsumsi informasi, dan interaksi sosial.

Uncategorized4343 Views

Hanphone menjadi alat penghubung komunikasi manusia jaman sekarang / dokpri

Suratkabar.co.id – Dunia saat ini telah mengalami transformasi digital yang begitu pesat, dimana internet dan media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kemudahan akses informasi dan interaksi yang ditawarkan oleh teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat berkomunikasi. Perubahan ini tidak hanya sebatas pada alat yang digunakan, namun juga pada perilaku, pola konsumsi informasi, dan interaksi sosial secara keseluruhan. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai dampak mendalam dari internet dan media sosial terhadap dinamika komunikasi masyarakat modern.

Revolusi digital yang ditandai dengan maraknya penggunaan internet dan media sosial telah membawa perubahan signifikan pada perilaku masyarakat. Salah satu perubahan paling mencolok adalah akses informasi yang lebih mudah dan cepat. Informasi yang
sebelumnya hanya bisa didapatkan melalui buku, surat kabar, atau televisi, kini dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui perangkat pintar. Kemudahan ini memungkinkan individu untuk memperoleh pengetahuan baru, mengikuti perkembangan terkini, dan memperluas wawasan secara mandiri.

Perubahan akses informasi ini juga berdampak pada pergeseran pola konsumsi media. Semakin banyak orang beralih dari media tradisional seperti televisi, radio, dan surat kabar ke media digital. Platform streaming, situs berita online, dan aplikasi media sosial menjadi pilihan utama untuk mendapatkan informasi dan hiburan. Pergeseran ini didorong oleh fleksibilitas, interaktivitas, dan personalisasi yang ditawarkan oleh media digital.

Selain itu, internet dan media sosial juga mengubah pola komunikasi masyarakat.
Komunikasi yang sebelumnya didominasi oleh tatap muka atau telepon kini bergeser ke platform digital seperti pesan instan, video call, dan media sosial. Kemudahan berkomunikasi
dengan orang-orang di seluruh dunia tanpa batasan waktu dan ruang telah memperluas jaringan sosial dan memperkaya pengalaman berinteraksi.

Namun, di balik kemudahan dan manfaat yang ditawarkan, penggunaan internet dan media sosial juga membawa tantangan. Salah satunya adalah kecanduan internet. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk berselancar di dunia maya dapat mengganggu produktivitas, hubungan sosial, dan kesehatan mental. Kecanduan internet dapat memicu berbagai masalah seperti isolasi sosial, gangguan tidur, dan depresi.

Perubahan pola interaksi sosial dikalangan masyarakat seiring berkembangnya teknologi /dokpri

Berita, opini, dan konten kreatif lainnya dapat dengan mudah diakses melalui mesinbpencari, platform media sosial, dan situs web khusus. Personalasi menjadi kunci dalam konsumsi informasi digital, di mana algoritma akan menyajikan konten yang relevan dengan minat dan preferensi individu. Hal ini memungkinkan kita untuk lebih fokus pada topik yang kita minati, namun di sisi lain juga dapat menciptakan filter bubble atau gelembung informasi di mana kita hanya terpapar pada pandangan yang sejalan dengan kita.

Interaksi sosial yang dulunya lebih bersifat tatap muka kini semakin banyak dilakukan secara online. Media sosial telah menciptakan ruang virtual bagi kita untuk berinteraksi dengan teman, keluarga, dan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Fitur-fitur seperti
komentar, like, dan share memungkinkan kita untuk berpartisipasi dalam percakapan publik dan membangun komunitas online. Namun, interaksi online juga memiliki kekurangan, seperti kurangnya nuansa non-verbal yang dapat menyebabkan miskomunikasi dan meningkatnya risiko cyberbullying. Selain itu, terlalu fokus pada interaksi online dapat menghambat hubungan sosial di dunia nyata.

Internet dan media sosial telah membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi dan berinteraksi. Akses informasi yang lebih mudah, personalisasi konten, dan kemudahan berinteraksi secara online adalah beberapa dampak positif dari perkembangan teknologi digital. Namun, di sisi lain, kita juga perlu waspada terhadap dampak negatif seperti penyebaran hoaks, polarisasi opini, kecanduan internet, dan masalah
privasi. Untuk dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal, kita perlu mengembangkanbliterasi digital yang baik dan menggunakan media sosial secara bijak.
___________________________________________________________________________
Penulis : Syahrial Fathur Rozi Darmawan (1152300072) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Disclaimer : Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas dosen pengampu mata kuliah Sistem Komunikasi Indonesia Drs. WidiyatmoEkoputro,MA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *