Suratkabar.co.id – Menekankan pentingnya kecerdasan buatan (AI) terhadap perubahan perilaku demokrasi masyarakat Indonesia menjelang Pemilu 2024, Platform Cakradata menggelar talkshow bertajuk “Artificial Intelligence (AI) dan Pemilu 2024.” Acara yang berlangsung di Grand Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (18/10) ini menghadirkan Prof. Burhanuddin Muhtadi (Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia), Muhammad Nurdiyansyah (Head of Cakradata), Rochim Wahyu Pramudyo (AI Expert Cakradata), dan Iman Sjafei (Founder ReKreasi Creative Playground and Sepikul Indonesia) sebagai pembicara, serta dipandu langsung oleh Maselina Tumundo, News Presenter Metro TV.
Kegiatan ini bertajuk untuk meningkatkan kesadaran para stakeholder politik tentang peran penting AI dalam menunjang implementasi strategi pemenangan secara efektif dan efisien pada Pemilu 2024. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi para profesional politik, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpikir kreatif dan menjelajahi cara baru pemanfaatan AI dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam proses pengambilan keputusan politik.
“Kita semua berbahagia karena dapat membuka ruang kolaborasi pertukaran ide dan ilmu pengetahuan terhadap pengaruh AI dalam Pemilu 2024. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Cakradata untuk senantiasa bekontribusi terhadap kemajuan demokrasi Indonesia melalui peran Teknologi.” ungkap Head of Cakradata Muhammad Nurdiyansyah (18/10).
Pada kesempatan tersebut, Platform Cakradata juga resmi meluncurkan layanan terbarunya, yakni ‘AI Elecbot’ (Election Bot). AI Elecbot adalah solusi inovatif berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang khusus untuk membantu partai politik, kandidat, dan penyelenggara pemilu dalam mengotomatisasi dan meningkatkan efisiensi berbagai aspek kampanye politik.
Melalui AI Elecbot, proses pengolahan data, analisis sentimen sosial, dan komunikasi dengan pemilih (voters) dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
“AI Elecbot menjadi solusi tepat untuk kegiatan canvasing kandidat secara cepat, serta agenda survei politik dengan biaya hemat.” pungkas Nurdiyansyah.